E-KTP Tidak Boleh Difotokopi ???
Assalamu’alaikum…
Kemarin saat bapake rapat RT, ada tetangga yg bercerita bahwa E-KTP itu tidak boleh difotokopi atau discanner. Terus terang bapake yo kaget juga. Soalnya malam sebelumnya sempat fotokopi E-KTP untuk satu keperluan. Bapake pun coba cari-cari di internet, dan ternyata ketemu artikel berita dari antaranews.com yg isinya adalah Surat Edaran Mendagri. Salah satu poin surat edaran tersebut bunyinya ”
Supaya tidak terjadi kesalahan fatal dalam penggunaan e-KTP, maka diminta kepada semua Menteri, Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Kepala Lembaga lainnya, Kepala Kepolisian RI, Gubernur Bank Indonesia/Para Pimpinan Bank, Para Gubernur, Para Bupati/Walikota, agar semua jajarannya khususnya unit kerja/badan usaha atau nama lain yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, bahwa e-KTP tidak diperkenankan difoto copy, distapler dan perlakuan lainnya yang merusak fisik e-KTP, sebagai penggantinya dicatat “Nomor Induk Kependudukan (NIK)” dan “Nama Lengkap”
Memang secara logika, di dalam E-KTP terdapat sebuah chip yg berisi data penduduk yg (harusnya) dibaca menggunakan alat khusus semacam card reader yg wajib dimiliki oleh setiap Instansi Pemerintah, Pemerintah Daerah, Lembaga Perbankan dan Swasta . Jika sering difotokopi, dikhawatirkan panas laser dari mesin fotokopi bisa merusak chip yg berakibat tidak bisa dibaca oleh komputer. Kalaupun difotokopi cukup sekali saja. Selain itu E-KTP juga tidak boleh dilaminating & distaples. Biasanya sih petugas samsat yg suka main staples
Nah permasalahannya, hal ini belum tersosialisasikan dengan baik. Bapake yakin banyak masyarakat yg belum tahu tentang masalah ini. Selain itu juga sepertinya belum semua instansi atau lembaga swasta memiliki card reader untuk membaca E-KTP. Permasalahan lain, di E-KTP tidak terdapat tanda tangan pejabat berwenang dari Dispenduk dan Capil seperti KTP lama. Salah seorang tetangga bercerita bahwa beliau belum bisa mengajukan kredit di bank. Alasan pihak bank menolak ya karena tidak adanya tanda tangan pejabat berwenang di E-KTP. Solusinya harus minta rekomendasi dari kelurahan atau kecamatan. Repot juga ya??
Saran bapake, E-KTP cukup difotokopi sekali saja sebagai master. Nah kalau mau difotokopi lagi yo silakan pakai fotokopian pertama tadi.
Perlu penjelasan teknis mengenai masalah ini. Jujur bapake kurang mengerti. Kalau memang tidak bisa difotokopi, apakah prosedurnya yang seperti itu atau kualitas material yg jelek. Seharusnya kalau materialnya bagus, chip E-KTP tahan difotokopi berulang-ulang. Jangan sampai jadi ajang korupsi baru yaitu pengadaan Card Reader untuk kantor-kantor pemerintah & swasta.
Untuk lebih jelasnya bisa dibuka di situs ini :
http://www.antaranews.com/berita/373267/ini-surat-edaran-mendagri-yang-larang-fotocopy-e-ktp
http://www.antaranews.com/berita/373255/mendagri-e-ktp-juga-jangan-distapler-dan-laminating
http://www.antaranews.com/berita/373204/warga-diingatkan-e-ktp-hanya-bisa-sekali-difotocopy
Barangkali ada pembaca yg lebih tahu, monggo disharing..
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum
UPDATE :
Persoalan E-KTP ini memang masih membingungkan. Bapake masih mencoba cari tahu dari artikel-artikel lain. Menurut artikel di merdeka.com,
Jubir Kemdagri Reydonnyzar Moeloek langsung meluruskan soal e-KTP yang disebut akan rusak jika difotokopi lebih dari satu kali.
“Sebenarnya bukan akan rusak kalau difotokopi. Maksud bapak menteri anjuran hanya difotokopi sekali itu agar masyarakat hati-hati menjaga e-KTP miliknya. Kan kalau di tempat fotokopi itu nanti seringnya distaples atau dipres,” kata dia.
Reydonnyzar menjamin E-KTP tak mudah rusak. Apalagi kalau hanya kena sinar mesin fotokopi. “Itu preventif saja. Kita sudah cek berkali-kali. e-KTP ini kuat, jatuh ke air juga tidak apa-apa. Bahannya juga tidak mudah patah. Beda dengan kartu kredit, itu kan mudah patah,” kata Reydonnyzar.
Nah lho…. yg benar mana nih?
Dilihat dari klarifikasi di atas, mestinya chip di E-KTP masih aman difotokopi. Yang benar-benar tidak boleh adalah distaples. Selain itu dari komentar teman-teman FB yg mengerti masalah teknis dari E-KTP tersebut, harusnya chip masih aman walaupun difotokopi atau discan berkali-kali. Asalkan kualitas dari material chip ataupun plastik pelapisnya benar-benar bagus. Tahu sendirilah di Indonesia itu bagaimana.
Sekarang semua terserah pembaca bagaimana menyikapinya…
Posted on 6 Mei 2013, in Umum and tagged bank, e-ktp, fotokopi, instansi pemerintah, kependudukan, mendagri, scanner, sosialisasi. Bookmark the permalink. 65 Komentar.
aku bar foto kopi
lha podo..
wingi nggonku yo bar tak fotokopi 5 lembar
😀
aneh2 wae pokoke
namanya juga Indonesia
😀
kalau difoto sama kamera digital terus hasilnya disimpan dikomputer gimana? kalau suatu saat perlu tinggal print aja.
kalau hasilnya jelas bisa aja om…
tahu nih, kayaknya program E-KTP belum siap bener & terkesan dipaksakan.
cem macem pula iki
enakan ngombe dawet
enggeehh
hahaha aku dah 10 kali
nek wis terlanjur yo meh piye neh… 😀
Wooh aku wes brkali”
😀

mulai saiki ojo difotokopi neh
Edian, aneh-aneh saja nih program/kebijakan pemerintah. Seharusnya kalau belum siap jangan dipaksakan 😆
semrawut jadinya.. 😀
e-KTP q malah rung dadi om 🙄 untung ae KTP lawas masa aktife nganti 2014 😎
malah aman kuwi.. 😆
Mestinya pihak Bank, atau Samsat sedia kamera kalau belum punya E-Card Reader jadi KTP kita di foto saja langsung masuk ke data base. Begini kalau E-KTP juklak dan juknisnya gak tersebar dengan baik.
prosedur yg ribet & kurang matang tp dipaksakan..
yg repot malah warganya sendiri…
tempatku skrang malah gak nenerima legalisir ektp….
dan katanya ektp yang kita terima blum aktif….harus diaktifkan dulu…
halahhh embuhh…ribet..
lah….
sepertinya memang program E-KTP ini terlalu dipaksakan.. belum siap semua.
Baru tau ni..
masih perlu penjelasan pihak terkait nih..
salam nyolek…
aq malah blm bikin e-ktp…sama dg mas kenthoet diatas…
…
kok gitu ya…? thx infonya…
masih membingungkan mas..

ane baru tau –” perlu di share nih!
masih simpang siur nih
😆
Woke..
😀
sip
Knpa dulu gak di umumkan.?
indikasi pemerintah belum bener2 siap…
yang sudah difotokopi coba cek pake rfid reader /NFC yang bisa dipasang di iphone.
jika masih ada respon brartimasih ada datanya
masalahnya tidak semua punya aplikasi itu…
paling-paling banyak warga yg cuek2 aja… 😀
untung e KTPku belum keluar…piye iki mendegri….
kurang tau juga sih…
masih menunggu perkembangan selanjutnya dari pihak benar2 mengerti..
dulu waktu ngurus e-ktp
katanya yang difotokopi ya fotokopinya KTP lama oom
tapi memang aturannya agak aneh sih
aneh & membingungkan..
manut waelah..
😀
klo diamati teliti, cipnya dimana sih? Chip ato sekedar semacam barcode ato hologram….pembodohan nasional…kko itu bener chip pasti secara phisik terlihat….
menurut beberapa artikel yg saya baca, chipnya terletak di sekitar gambar garuda atau di bawah foto, mas..
untuk tahu letak persisnya memang harus pakai alat.
tp tenang aja, E-KTP yg kita dapat memang benar2 ada chipnya kok..
berhubung jenisnya contactless, jd tidak terlihat dari luar karena chip ditanam di dalam kartu..
http://news.detik.com/read/2013/05/07/144559/2240129/10/ini-salah-satu-cara-membuktikan-ada-chip-di-dalam-e-ktp?991104topnews
ya sudah sekali potokopi yang pertama kali 100 lembar dah
http://yudhadepp.blogspot.com/2013/05/ducati-monster-795-pun-di-bagi-bagi.html?m=1
manteb om…
😆
Punyaku dah aku scan mas… setelah itu disave file-nya buat jaga-jaga ntar klo butuh tinggal di print aja….
sip, om..
😀
aku baru perpanjang sim…syaratnya hrs pke photocopy ktp..ya terpaksa deh di photocopy..pas dah beres diuar bnyk yg lgi laminatin
g sim ma ktp..untung ja googling dulu..akhirnya ga jadi deh laminating ktp…bermanfaat bgt informasinya gan…thnks..
yg penting jangan sampai distaples mas
😀
Punyaku malah udah difotokopi 😀
http://www.lowongansoloraya.com/
yo sama om..
punyaku juga
😀
untung abe blum punya kp jdi gak terlalu ruwet mikirin beginian wkwkwkwkwk 😀
woooo…..
rak terdaftar
😀
maklum masih brondong manis om 😀
aku malah dah lama ndak punya KTP
nah lho…..
ntar apa gak repot tuh?
😀
yang bener yang bawah a.k.a. update-nya..
solusi paling manteb ya difotokopi yang buagus, sekali aja, trus itu dibuat master
susah emang kalo aturan gak ada tindak lanjut dan koordinasi dengan pihak lain, lha wong pas butuh, eh, gak ada reader-nya…mau gak mau balik ke “primitif” alias difotokopi 😦
ya begitulah negara ini…
😀
Salah ga ada pemberitahuan pas pembuatan nih.
tp sudah ada konfirmasi kalau E-KTP aman difotokopi masbro.
http://sains.kompas.com/read/2013/05/15/2057187/Difotokopi.atau.Kecemplung.ke.Air.E-KTP.Takkan.Rusak
jadi sepertinya itu cuma salah pemahaman aja..
Temen ane jg kemarin udah foto kopi 2x e-ktp nya.
http://fansnew.wordpress.com/2013/09/15/serem-begini-jadinya-kalau-ketahuan-istri-sedang-mabuk/
punya saya juga udah sering kok..
😀
Saya korban dari program e ktp yg g jelas.saya tahun.ini mau ikut tes cpns dn syaratya harua lgalisir ktp.tpi pihak capil tidak.mau melegalisir.sdangkan persyaratan cpnsya.sprti itu.mhn info dn bantuany
kalo ga salah didalam E-ktp ada chip yang berisi sidik jari, foto, NIK. Kita tahu kalau yang namanya chip sering kena panas, apalagi panas cahaya fotocopy, bisa bikin rusak itu chip, justru kalau tercuci(yang penting tidak patah, masih bisa dipakai. Kalau saya setuju untuk e-ktp semua penduduk yang sudah mempunyai e-ktp dapat 1 cd foto copy dari kemendagri. Bisa CD atau Flash disk he..he..he..
wah, kalau 1 orang dpt 1 cd ntar biayanya malah dikorupsi lagi bro..
kaya gak tahu pejabat kita aja
nah solusinya berarti tiap desa/kelurahan memiliki soft copy penduduk yang mempunyai NIK.
jiah terus difotokopi dr yang pertama difotokopi buat apaan jg? haha
Aq sudah ratusan kali tak kopi itu KTP
Marc Marquez = 6x pole position, 6x new record, 6x jawara
—–
http://nyobamoto.com/2014/06/02/6-pole-6-rekor-6-juara-marquez-menang-lorenzo-rossi-dayang-dayang/
punyaku yo udah tuh..
aturane membingungkan je..
sak karepe waelah